Jangan berharap ini akan mudah…
Jangan berharap melewati jalur yang sudah ada…
Jangan berharap tidak akan ada halangan…
Semuanya serba mungkin saat kita membuka jalur perawan…
Tapi yang jelas akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan…
Perjalanan ini khusus bagi para MtBers yang cinta petualangan…
Yang berani mengambil resiko…
Yang berani menghadapi tantangan…
Yang berani mengatakan “kami cinta hutan, walau akan kami taklukan tapi akan kami jaga kelestariannya”
Kalimat ini sempat menggetarkan beberapa MTB’ers dan membuat mereka mengurungkan niatnya untuk ikut acara ini, namun kalimat ini justru membuat saya semakin semangat dan bertekad kuat untuk ikut, karena bagi saya: “Alam Adalah Kawan, Bukan Lawan”
Kami berhenti sejenak di area itu, di batang kayu terlihat ada bunglon sedang diam.. lucu juga melihat bunglon berwajah prasejarah, kelihatannya jinak banget, dihampiri dan dipegang tidak kabur …hehehe . Rombongan mulai terlihat dibelakang saya. Setelah peserta terakhir sampai kami putuskan untuk istirahat sejanak.
15 menit dirasa cukup, perjalanan selanjutnya adalah track turunan yang lumayan curam, sebelum jalan kami mulai berhitung… nahhh hal aneh khas hutan dan gunung mulai terjadi. “Berhitung mulai !!! …. Satu!! Dua !! Tiga !! …. sampai akhir kami dengar : ” Tiga Dua !!!”
Berhitung diulangi dari belakang … aneh !! sampai depan hanya 30 saja ….. hmmmm ada yang ga beres neh … kami ulangi sampai 4 kali berhitung dan hasilnya hanya 30 saja … siapa yang dua lagi? aahhh sudahlah mungkin bunglon tadi ikut bersuara …
cerita lengkap berserta foto juga peta GPS silakan mampir ke:
http://ekoprobo.wordpress.com/2012/01/23/jelajah-hutan-puncak-canopy-tw/
Salam Gowes
@ekoprobo
Jangan berharap melewati jalur yang sudah ada…
Jangan berharap tidak akan ada halangan…
Semuanya serba mungkin saat kita membuka jalur perawan…
Tapi yang jelas akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan…
Perjalanan ini khusus bagi para MtBers yang cinta petualangan…
Yang berani mengambil resiko…
Yang berani menghadapi tantangan…
Yang berani mengatakan “kami cinta hutan, walau akan kami taklukan tapi akan kami jaga kelestariannya”
Kalimat ini sempat menggetarkan beberapa MTB’ers dan membuat mereka mengurungkan niatnya untuk ikut acara ini, namun kalimat ini justru membuat saya semakin semangat dan bertekad kuat untuk ikut, karena bagi saya: “Alam Adalah Kawan, Bukan Lawan”
Kami berhenti sejenak di area itu, di batang kayu terlihat ada bunglon sedang diam.. lucu juga melihat bunglon berwajah prasejarah, kelihatannya jinak banget, dihampiri dan dipegang tidak kabur …hehehe . Rombongan mulai terlihat dibelakang saya. Setelah peserta terakhir sampai kami putuskan untuk istirahat sejanak.
15 menit dirasa cukup, perjalanan selanjutnya adalah track turunan yang lumayan curam, sebelum jalan kami mulai berhitung… nahhh hal aneh khas hutan dan gunung mulai terjadi. “Berhitung mulai !!! …. Satu!! Dua !! Tiga !! …. sampai akhir kami dengar : ” Tiga Dua !!!”
Berhitung diulangi dari belakang … aneh !! sampai depan hanya 30 saja ….. hmmmm ada yang ga beres neh … kami ulangi sampai 4 kali berhitung dan hasilnya hanya 30 saja … siapa yang dua lagi? aahhh sudahlah mungkin bunglon tadi ikut bersuara …
cerita lengkap berserta foto juga peta GPS silakan mampir ke:
http://ekoprobo.wordpress.com/2012/01/23/jelajah-hutan-puncak-canopy-tw/
Salam Gowes
@ekoprobo